Ganjar Pranowo Sosok Kepala Keluarga yang Hangat, Ingin Alam sang Anak Selalu Bahagia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Alam Ganjar menilai ayahnya, Ganjar Pranowo, sebagai kepala keluarga yang hangat. Hal itu terlihat dari perilaku sang ayah pada dirinya. Salah satunya ketika Ganjar Pranowo berpesan agar Alam selalu membahagiakan dirinya.
Hal tersebut disampaikan Ganjar Pranowo pada Alam karena apa yang dilakukan oleh anaknya selalu dikaitkan dengan dirinya.
“Kalau dapat achievement, oh ini anaknya siapa. Berlawanannya juga, kalau saya gagal di-connect ke Bapak, masak anaknya ini enggak bisa,” ungkap Alam Ganjar, dikutip dari kanal YouTube Rhenald Kasali, Kamis (18/1/2023).
Kejadian-kejadian tersebut membuat Alam berdiskusi dengan kedua orang tuanya. Pada momen inilah Alam mendapat pesan manis dari Ganjar Pranowo.
“Sempat ngobrol sama Bapak, sama Ibu, ‘yang bisa membahagiakan kamu dirimu sendiri’. Jadi tugas saya adalah, saya perlu mencari suatu titik saya mendapat kebahagiaan tersebut,” ujar Alam.
Pesan tersebut membuktikan kalau Ganjar Pranowo merupakan sosok yang peduli pada orang lain. Ia ingin semua orang merasakan kebahagiaan, termasuk anak semata wayangnya.
Setelah perjalanan panjang, Alam akhirnya menemukan apa yang membuatnya bahagia. Dia menyatakan, lebih bahagia dengan perjalanan yang dilaluinya dibandingkan hasilnya, gagal atau berhasil.
“Ternyata yang saya temukan adalah journey. Saya merasa puas secara absolute itu bukan pada hasilnya, tapi pada journey yang saya dapatkan saat berproses,” beber Alam.
Untuk itu Alam selalu berusaha yang terbaik dalam menjalankan segala sesuatu dan menikmati prosesnya.
“Jadi, ya udahlah saya bertindak dengan apa yang saya mau gitu asalkan masih pada rambu-rambu tertentu. Dan kalau misalnya memberikan impact positif kepada masyarakat ya udah, kalau misalkan memang negatifnya hanya sebuah komentar ya udah, let it me. Tapi kalau dampak negatifnya sudah jadi bentuk yang konkret baru saya di situ berhenti,” papar Alam.
Tidak hanya sebagai sosok yang hangat, Alam juga menyampaikan kalau ayahnya sangat menegakkan keadilan. Terbukti dari Alam yang tidak pernah mendapat “karpet merah” dari Ganjar Pranowo untuk mencapai kesuksesannya. Alam benar-benar dibiarkan untuk melewati segala proses dalam hidupnya sendiri.
Hal tersebut disampaikan Ganjar Pranowo pada Alam karena apa yang dilakukan oleh anaknya selalu dikaitkan dengan dirinya.
“Kalau dapat achievement, oh ini anaknya siapa. Berlawanannya juga, kalau saya gagal di-connect ke Bapak, masak anaknya ini enggak bisa,” ungkap Alam Ganjar, dikutip dari kanal YouTube Rhenald Kasali, Kamis (18/1/2023).
Kejadian-kejadian tersebut membuat Alam berdiskusi dengan kedua orang tuanya. Pada momen inilah Alam mendapat pesan manis dari Ganjar Pranowo.
“Sempat ngobrol sama Bapak, sama Ibu, ‘yang bisa membahagiakan kamu dirimu sendiri’. Jadi tugas saya adalah, saya perlu mencari suatu titik saya mendapat kebahagiaan tersebut,” ujar Alam.
Pesan tersebut membuktikan kalau Ganjar Pranowo merupakan sosok yang peduli pada orang lain. Ia ingin semua orang merasakan kebahagiaan, termasuk anak semata wayangnya.
Setelah perjalanan panjang, Alam akhirnya menemukan apa yang membuatnya bahagia. Dia menyatakan, lebih bahagia dengan perjalanan yang dilaluinya dibandingkan hasilnya, gagal atau berhasil.
“Ternyata yang saya temukan adalah journey. Saya merasa puas secara absolute itu bukan pada hasilnya, tapi pada journey yang saya dapatkan saat berproses,” beber Alam.
Untuk itu Alam selalu berusaha yang terbaik dalam menjalankan segala sesuatu dan menikmati prosesnya.
“Jadi, ya udahlah saya bertindak dengan apa yang saya mau gitu asalkan masih pada rambu-rambu tertentu. Dan kalau misalnya memberikan impact positif kepada masyarakat ya udah, kalau misalkan memang negatifnya hanya sebuah komentar ya udah, let it me. Tapi kalau dampak negatifnya sudah jadi bentuk yang konkret baru saya di situ berhenti,” papar Alam.
Tidak hanya sebagai sosok yang hangat, Alam juga menyampaikan kalau ayahnya sangat menegakkan keadilan. Terbukti dari Alam yang tidak pernah mendapat “karpet merah” dari Ganjar Pranowo untuk mencapai kesuksesannya. Alam benar-benar dibiarkan untuk melewati segala proses dalam hidupnya sendiri.
(tsa)